Jepara memang terkenal sebagai daerah yang memiliki perkembangan yang
sangat pesat di bidang seni ukirannya. Ini bisa dibuktikan dengan
banyaknya seniman-seniman besar Indonesia yang lahir dari Jepara. Paling
tidak mereka pernah belajar tentang kesenian di Jepara.
Salah satu desa yang akhirnya menjadi terkenal karena karya seninya
adalah Mulyoharjo yang terletak di Kecamatan Jepara. Sejak zaman Wali
Songo desa mulyoharjo sudah terkenal sebagai pusat kerajinan ukiran.
Hingga saat ini penduduk di desa mulyoharjo mayoritasnya masih sebagai
pengrajin ukiran kayu.
Jika kalian berkunjung ke Desa Wisata Industri Kreatif Mulyoharjo,
kalian dapat dengan mudah menjumpai banyak galeri-galeri yang memajang
dan menjual produk kerajinan ukiran yang dibuat oleh masyarakat
Mulyoharjo. Barang yang dijual bermacam-macam, baik itu barang yang
digunakan sebagai perabot rumah tangga seperti meja kursi, almari, bale
bale, gebyok, patung ataupun berupa barang-barang yang memang dibuat
sebagai hiasan rumah seperti pigura, rak buku ataupun patung hewan yang
paling banyak diincar wisatawan. Harga yang ditawarkan bervariasi
tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatan.
Soal kualitas, ukiran hasil kerajinan dari Mulyoharjo tidak perlu
diragukan lagi. Kualitas ukiran Mulyoharjo sudah teruji selama puluhan
tahun. Sejak kecil penduduk di Desa Mulyoharjo sudah melihat bagaimana
orang tua mereka membuat kerajinan ukir. Bahkan tak sedikit hasil
kerajinan Mulyoharjo yang diekspor ke berbagai negara.
Jika kalian ingin melihat proses pemahatan dan pengukiran, kalian bisa
melihat berbagai workshop yang ada di Desa Mulyoharjo. Biasanya terdapat
di belakang galeri-galeri. Tapi jangan sampai mengganggu proses
pengukiran ya. Kecuali sang pengrajin memang sudah mengijinkan
pengunjung untuk turut mencoba membuat kerajinan ukir dari kayu ini.
Desa Wisata Mulyoharjo terletak sekitar 6 km menuju keutara dari
Alun-alun Jepara atau sekitar 10 menit berkendara. Jika menggunakan
kendaraan umum kalian bisa menggunakan angkutan umum dengan rute menuju
Kecamatan Mlonggo.
0 comments:
Post a Comment